Berita TKI - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong menilai investor asal Eropa lebih banyak mengkhawatirkan kualitas TKI (Tenaga Kerja Indonesia) saat menanamkan modal di dalam negeri.
Menurut Tom, sapaan akrabnya, dalam acara Eurocham Economic and Investment Outlook 2017 di Jakarta, Kamis, investasi Eropa memiliki perbedaan karakteristik dengan investasi dari Jepang, Korea Selatan atau Tiogkok.
Investasi Jepang, Korea atau Tiongkok memiliki kecenderungan padat modal, biasanya berupa megaproyek seperti kelistrikan yang multi gigawatt serta miliaran dolar AS.
"Kalau Eropa, memang lebih banyak investasinya di manufaktur seperti alas kaki, garmen, ritel dan sektor jasa. Jadi memanh keprihatinan investor Eropa itu cenderung pada kualitas, misalnya, tenaga kerja kita," katanya.
BKPM mencatat aliran investasi ke Indonesia dari Eropa sepanjang 2012-2016 mencapai 13,3 miliar dolar AS (setara dengan Rp172,9 triliun dengan kurs rupiah Rp13.000 per dolar AS).
Tom memperkirakan investasi Eropa masih akan bergelut sekitar sektor tekstil dan garmen lantaran Indonesia diklaim unggul untuk segmen menengah.
"Menurut saya akan berlanjut di sektor tekstil dan garmen. Merk-merk seperti H&M, Zara seperti jaketnya Pak Jokowi, lalu sepatu dan fesyen," katanya.
Investasi lain yang cukup menjanjikan adalah produk kayu, mebel dan kertas.
"Terlebih dengan telah berjalannya sistem sertifikasi, verifikasi dan legalitas kayu (SVLK), maka produk kayu, mebel, kertas dan lainnya itu juga sektor yang bagus buat investasi dari Eropa," katanya.
Berdasarkan sektor, nilai investasi yang masuk dari Eropa pada tahun 2012-2016 tersebut disumbang oleh sektor kimia dasar dan farmasi dengan porsi mencapai 26 persen, diikuti oleh sektor pertambangan 20 persen dan pergudangan dan telekomunikasi mencapai 15 persen.
Ada pun investasi Eropa mayoritas masih terpusat di Pulau Jawa.
"Dalam lima tahun terakhir investasi Eropa yang masuk ke Indonesia 46 persen berlokasi di Pulau Jawa. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo dalam Ratas 2017, arah pemerintah jelas mendorong pemerataan pembangunan. Jadi BKPM akan mengarahkan investasi yang dilakukan juga dapat menjangkau daerah-daerah investasi di luar Pulau Jawa," katanya.
0 comments
Post a Comment