Monday, January 2, 2017

Isu Kuyang Merebak, Polisi Minta Warga Lebih Bijak Konsumsi Berita


Berita Bontang - Cerita manusia jadi-jadian yang terbang setiap malam untuk mencari mangsa bayi ataupun ibu hamil sudah sangat melegenda. Fenomena kuyang tidak begitu asing bagi warga Bontang. Sebab manusia yang memiliki ilmu hitam ini sudah ada di Kota Taman ini sejak dahulu.

Dan Isu adanya kuyang atau kepala melayang ternyata masih menghantui warga Bontang

Beberapa tahun terakhir ini isu tentang Kuyang sudah lenyap. Tapi akhir-akhir ini kembali mencuat dan bahkan membuat khawatir warga Bontang.

Ini karena seorang bayi berumur 2 bulan bernama Kayla, putri pasangan Muhammad Arief (24) dan Syarifah (17) warga yang tinggal di Jl P Suryanata ex Jl Sendawar No.14 Bontang.

Semua orang menduga Kayla meninggal karena aksi kuyang.

Sebenarnya bukan Kayla saja yang jadi korban, beberapa bayi lain yang seusia dengannya sempat sakit walaupun tidak menginggal dunia seperti Kayla.

Salah seorang warga bernama Fitri yang tinggal di Jalan Sultan Hasanuddin, Berbas, Bontang, mengaku dua minggu lalu anaknya menangis tiada henti.

Namun setelah ia membacakan doa dan membuang garam di sekeliling rumahnya, anaknya tidak lagi menangis.

Hal ini dilakukan untuk mencegah aura jahat masuk ke dalam dan menggangu keluarga di rumah.

Kapolres Bontang AKBP Andy Ervyn lewat Kasubag Humas Iptu Suyono menuturkan isu hantu kuyang yang heboh dan jadi viral di media sosial harus disikapi dengan bijak.

“Pada prinsipnya, jika itu benar kita akan coba melakukan penelusuran kebenaran informasi tersebut,” kata Suyono, yang dihubungi, Sabtu kemarin (31/12).

Namun, Suyono mengimbau kepada masyarakat agar lebih hati-hati dan kasus kuyang ini jangan terlalu dibesar-besarkan agar masyarakat tidak terlalu ketakutan.

“Apabila hasil penelusuran ada yang mengarah ke seseorang, sebaiknya jangan main hakim sendiri. Silakan melapor ke aparat keamanan. Dalam hal ini bisa ke Ketua RT setempat. Bisa ke Bhabinkamtibmas. Juga bisa ke lurah atau langsung ke polisi,” ujar Suyono.

Hal ini dilakukan agar semua bisa diselesaikan secara jelas agar tidak ada warga yang main hakim sendiri sebelum ada pembuktian.

Ini dikarenakan lantaran Syarifah ibunda Kayla menduga anaknya meninggal karena diisap Kuyang Sabtu 24 Desember lalu dan mencurigai seseorang yang tinggal di belakang rumahnya.

Menurutnya, ia mencurigai orang tersebut, karena tertutup.

Tidak mau bergaul dengan warga sekitar serta ketika anaknya meninggal, ia datang paling terakhir dan cuma melongok saja dari luar rumah.

“Dia datang cuma berdiri di depan pintu sambil lihat ke dalam, kata orang-orang cuma bilang ‘meninggal ya bayinya’ itu ucapannya. Kan aneh,” kata Syarifah.

Namun Syarifah tidak serta menuduh. Ia hanya mencurigainya. Karena tatapan orang tersebut dirasakan aneh. (prokal)

***

Video ini mungkin mungkin menarik untuk anda lihat

0 comments

Post a Comment