Berita TKI - Menurut data statistik yang dikeluarkan oleh Badan Imigrasi Nasional atau National Immigration Agency (NIA) yang dilaporkan bahwa pada akhir September lalu ada sebanyak 53.561 pekerja migran yang hilang tanpa pemberitahuan secara resmi dari Taiwan atau absent without official leave (AWOL). Angka tersebut termasuk sejumlah 31.185 perempuan dan 22.376 laki-laki.
Menurut statistik dari Departemen Tenaga Kerja (MOL) hingga akhir September total AWOL adalah 609.272 buruh migran yang terdiri dari pekerja konstruksi, pekerja pabrik, pembantu rumah tangga atau care taker.
Berarti 8,79 persen dari total pekerja migran saat ini yang berkurang.
Dari statistik NIA tersebut pekerja migran hilang yang dilaporkan sebanyak 26.429 berasal dari Vietnam, 23.669 dari Indonesia, 2.561 dari Filipina dan 901 dari Thailand.
Akhir Januari 2015 sebanyak 43.688 buruh migran terdaftar sebagai pekerja yang hilang. Dengan kata lain, sebanyak 9873 sudah tergerus hilang dari bulan Januari 2015 sampai September 2016.
Jika dirata-rata, jumlahnya sebanyak 494 pekerja migran menghilang tanpa pemberitahuan resmi per bulan.
Dalam pertemuan pada hari Kamis, Premier Lin Chuan (林 全) meminta MOL untuk meningkatkan manajemen bagi pekerja asing sehingga kasus pekerja hilang tanpa pemberitahuan resmi ini bisa diatasi.
Lin menginstruksikan kementerian untuk meningkatkan kualitas perekrutan agensi yang gagal untuk melaporkan pekerja yang hilang atau menganiaya TKI, sebagaimana ditentukan dalam usulan amandemen UU Layanan Ketenagakerjaan.
Lin juga menginstruksikan pejabat Departemen Tenaga Kerja untuk mencari cara lain guna meningkatkan pengelolaan manajemen pekerja migran.
0 comments
Post a Comment