Friday, June 10, 2016

TKI Bekerja Di Inggris, Kok Bisa?


Secara resmi Indonesia tidak menjadikan Inggris sebagai tujuan pengiriman tenaga kerja, meskipun negara ini membutuhkan jasa pekerja domestik kita.

Ketua bagian keuangan J4DW Nuraeni Abdulsalam menuturkan sebagian besar TKI yang bekerja di Inggris datang dari Timur Tengah serta negara lainnya seperti Singapura. Rata-rata datang bersama majikan yang berlibur atau yang mendapatkan tugas di Inggris.



J4DW (Justice For Domestic Worker) merupakan organisasi pekerja domestik.

Nuraeni sendiri bisa masuk ke Inggris karena dibawa majikan Arab Saudi berlibur ke London pada 2008 lalu. Dia bertemu dengan beberapa pekerja domestik lainnya di taman. Setelah beberapa kali pertemuan dan tahu akan seluk beluk kondisi kerja di Inggris yang jauh lebih baik dari Arab Saudi akhirnya dia memutuskan untuk kabur dari majikan.

Menurut data Kementerian Dalam Negeri Inggris (Home Office), yang mengurusi beberapa bidang salah satunya tenaga kerja asing, menunjukkan sekitar 17.000 pekerja domestik asing diberi visa kerja pada tahun 2015, namun tidak secara khusus disebutkan berapa jumlah mereka yang berasal dari Indonesia.

Mayoritas visa pekerja domestik asing diberikan kepada mereka yang bekerja untuk keluarga dari negara-negara Teluk, dengan kelompok terbesar majikan Saudi dan Uni Emirat Arab.

Tidak semua dari mereka mendaftarkan diri di KBRI London sebagai perwakilan pemerintah Indonesia.



"Angka jelasnya tidak ada, tapi rata-rata tenaga kerja yang masuk ke sini ada lapor dirinya. Jadi merka diwajibkan untuk melapor diri, minimal jika ada hal-hal yang memerlukan bantuan, mereka bisa langsung menghubungi kami," kata Eka Aryanto Sutjipto, Minister Counsellor KBRI di London dalam wawancara dengan wartawan BBC Indonesia, Rohmatin Bonasir.

Ia lantas mengutip data anggota INDUK, organisasi pekerja domestik Indonesia di bawah naungan KBRI London, yang jumlahnya lebih dari 100 orang. Diakuinya pula tak semua TKI masuk ke dalam INDUK.

Di samping jumlah itu, ditaksir masih banyak lagi pekerja domestik Indonesia di Inggris yang tidak terdaftar, antara lain karena mereka takut melaporkan diri karena tidak punya dokumen, atau tidak tahu prosedur yang mesti dilalui.

Kendati demikian, mereka bisa bekerja secara gelap dan bisa pula bergabung dalam acara tur seperti wisata ke Norfolk bersama para tenaga asing dari banyak negara.


Wisata ke kawasan pantai Norfolk digelar pada Minggu (29/05) bertepatan dengan hari libur mereka dengan menumpang bus, sekitar 2,5 jam dari London ke arah timur laut. Mayoritas peserta adalah tenaga kerja dari Indonesia dan Filipina. Ada pula sejumlah pekerja domestik dari India dan Nepal.

sumber : bbc

0 comments

Post a Comment