Setelah digemparkan video TKW yang bekerja di Hongkong, kini Banyuangi kembali dihebohkan dengan maraknya pencurian celana dalam wanita. Banyak kaum hawa dibuat resah dengan kejadian ini. Pasalnya tidak hanya satu dua saja, melainkan puluhan CD yang raib. Bahkan sampai ada yang hilang hingga ratusan.
Seperti dilansir detik, Setelah warga di Desa Kabat, Kecamatan Kabat diresahkan dengan hilangnya CD misterius, kini kaum hawa di Lingkungan Lerek, Desa Gombengsari, Kecamatan Kalipuro dibikin geger dengan hal serupa. Padahal jarak antara dua kecamatan itu sekitar 35 Km.
Semisal yang dialami Asima (32), ia kehilangan ratusan celana dalam miliknya ketika dijemur di halaman depan rumahnya.
“Kalau dihitung itu mungkin ada kalo satu sak (satu karung beras). Ada kalau seratusan jumlahnya, banyak. Setiap hari hilang slewar (celana dalam),” ungkapnya, Sabtu (29/10/2016).
Ibu dua anak ini tak menaruh kecurigaan pada siapapun terkait raibnya ratusan CD miliknya. Namun Asimah sempat menangis dan geram, sebab tak lama tiap kali ia membeli CD baru, ketika dijemur raib disikat maling.
“Tiap beli pasti ilang pas dijemur. Sampai nangis-nangis karena gak punya uang, ya gimana uangnya buat beli celana dalam terus. Sampai saya bilang sama kakak untuk bantu belikan celana dalam,” ungkapnya dengan nada madura.
Peristiwa yang sama terjadi di Desa Kalirejo, Kecamatan Kabat, Banyuwangi.
Salah satu korban, Iin (42) Mengaku belasan celana dalamnya yang hilang.
“Gak ada yang dikembalikan. Ya lebih baik sekarang lebih hati-hati. Itu (celana) dijemur didalam rumah saja, kalau yang lain tetap dijemur di halaman rumah,” pungkas Iin
Meski pencurian ini marak, korban enggan melapor ke pihak berwajib.
“Cerita ke suami, sempet lapor RT (kadus). Tapi nggak lapor polisi. Cuma celana dalam aja kok lapor polisi. Lucu, malu. Tapi ya kok sering (kehilangan) dan jumlahnya banyak ya?” ungkap Nur Indayani (42), warga Desa Kalirejo, Kabat, sambil tertawa. (maduralive)
0 comments
Post a Comment