Sunday, December 4, 2016

Ama Dan Wai Lao Jadi Akur, Gara-Gara Sikapnya Yang Baik

Suli sang pembantu dan Ama sang majikan, by AppleDaily

Berita TKI - Pembantu dan majikan berbeda agama, tinggal satu rumah tanpa memandang perbedaan agama dan ras. Kristen agamaku dan Islam agamamu, akan tetapi kita bisa tinggal seatap. Itulah kalimat yang terucap dari seorang majikan terhadap pembantunya yang dari Indonesia, bernama Suli.

Beberapa waktu yang lalu Ama menganggap Suli sang pembantu kurang rajin, kurang bersih dalam mengerjakan pekerjaan rumahnya. Walau dipandang miring oleh sang majikan Suli teteap berusaha sabar, telaten juga penuh kasih sayang merawat suami Ama yang stroke, ketimbang AMA sendiri.

Akhirnya perlahan maka sikap Ama berbeda menjadi baik daripada sebelumnya. Wai lao (Pembantu) nya itu juga dianggap tidak bodoh, tidak pelit.

AMA adalah pedagang, suatu ketika ada pembeli miskin datang untuk membeli dagangannya, Suli sang pembantu menyarankan ke AMA agar tidak menerima uang dari pembeli miskin itu

Ama mengatakan kalau tidak menerima uang tersebut, memangnya kamu yang mau bayar? Dengan tenang dia menjawabnya "iya, saya akan membayarnya". Nah dari situlah Ama yang tadinya pelit, dan kurang dermawan akhirnya sadar 'TIDAK ADA ORANG YANG SEMPURNA" 人哪有十全十美.

Walaupun masih terkendala dengan bahasa namun AMA tidak mementingkannya. Menurutnya pekerjaan rumah terbengakalai gak masalah,yang penting pasiennya(suaminya)dirawat dengan baik dan penuh kasih sayang. [Appledaily]

0 comments

Post a Comment