Friday, January 13, 2017

TKI Malaysia Terjun Dari Lantai 3 Karena Patah Hati Dan Tak Punya Pekerjaan


Berita TKI - Seorang TKI Malaysia asal Purbalingga, Jawa Tengah bernama Rahmat Pamuji melakukan percobaan bunuh diri dengan cara melompat dari lantai tiga Hotel Public Inn Bintulu, Sarawak, Malaysia. Hal ini dia lakukan lantaran patah hati hati dan putus asa karena ditinggal pacar.

Hal ini juga diperparah dengan dengan tidak ada uang dan pekerjaan saat berada di negeri orang.

"Dari keterangan Rahmat, dia memutuskan untuk bunuh diri dengan cara terjun dari bangunan itu karena putus asa, tidak punya pekerjaan dan kecewa karena cinta," kata Pelaksana Fungsi Konsuler 1, Konsulat Jenderal RI (KJRI) Kuching, Windu Setiyoso seperti yang dilansir dari Okezone  pada Kamis (12/1/2017).

Setelah percobaan bunuh diri terjadi Rahmat ditolong pihak Malaysia dan dibawa serta dirawat di RS Bintulu.

Karena sering pindah kerja dan tak punya identitas membuat pihak Malaysia kesulitan melacak alamat Rahmat di kampung halamann.

"Setelah kerja keras pihak Malaysia dan KJRI Kuching, akhirnya identitas Rahmat diketahui. Siapa dia dan darimana asalnya," kata Windu.

Akibat dari percobaan bunuh diri ini, Rahmat mengalami lumpuh total. Ia hanya bisa terbaring lemah karena tulang belakang patah.

"Tanggal 20 Desember 2016, KJRI Kuching dihubungi pihak Malaysia perihal ini. Kemudian tanggal 10 Januari 2017, Rahmat siap diantar ke Shelter KJRI untuk segera dipulangkan hari ini," terangnya.

Saat ini, kata Windu, Rahmat dalam perjalanan menuju tanah air. Pemulangan Rahmat melalui jalur darat perbatasan Tebedu, Sarawak-Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalbar.

"Kami sudah koordinasi dengan P4TKI Entikong dan otoritas lainnya baik di Kalbar maupun di Jateng, untuk hal pemulangan ini. Kami berharap tiada kendala berarti," pungkas Windu.


Kisah cinta ini bermula di Bintulu Sarawak Malaysia.


Pemuda usia 29 tahun itu bekerja di restoran Selera Kampung. Di restoran itu seorang wanita bernama Astri, asal Kota Singkawang yang lama menetap di Kota Pontianak, Kalimantan Barat juga bekerja disana.

"Rahmat jatuh hati kepada wanita 31 tahun ini. Mereka saling jatuh hati dan menjalin hubungan sejak enam bulan lalu," cerita Windu.

Tepat 10 Desember 2016 lalu keduanya bertengkar hebat. Sehingga membuat Astri memutuskan hubungan asmara mereka.

Karena putus serta tidak mau lagi selalu teringat dengan masa lalu ketika bertemu dengan sang mantan yang juga rekan kerjanya, Rahmat langsung berhenti bekerja di kedai tersebut.

Untuk bertahan hidup di Malaysia, Rahmat berusaha mencari pekerjaan di tempat lain.

Empat restoran didatanginya, namun tidak ada yang menerimanya karena terganjal dengan paspor.

"Ada empat kedai kopi dan rumah makan yang didatanginya untuk memohon pekerjaan, namun tak satu pun yang mau terima Rahmat karena dia tak memiliki Passport," kata Windu.

Dengan alasan itulah, lanjut Windu, Rahmat nekat mengakhiri hidupnya dengan cara terjun bebas dari ketinggian lantai tiga hotel tersebut.

"Kesimpulannya, dia kecewa dengan mantannya. Disisi lain, dua tidak bisa bekerja lagi dan tidak memiliki uang untuk pulang ke Indonesia. Sehingga dia putus asa," ungkap Windu.

0 comments

Post a Comment