Home /
Berita BMI /
Berita TKI /
Berita TKI Ponorogo /
TKI Malaysia /
TKI Ponorogo Alami Patah Tulang Kaki Di Malaysia, Majjikan Seolah Tak Peduli
Wednesday, December 28, 2016
TKI Ponorogo Alami Patah Tulang Kaki Di Malaysia, Majjikan Seolah Tak Peduli
Author -
Ademin
Date - Wednesday, December 28, 2016
Berita BMI
Berita TKI
Berita TKI Ponorogo
TKI Malaysia
Berita TKI - Seorang TKI Malaysia asal Ponorogo bernama Katiman Rosyid (41) mengalami kecelakaan kerja patah tulang kaki kanan karena tertimpa reruntuhan tembok saat melakukan penggempuran tembok. Sang majikan pun seolah tak begitu peduli dengan kondisi pekerjanya itu dan hanya sekali membawa Katiman kerumah sakit.
Kini warga Ponorogo itu menunggu proses pemulangan ke kampung halamannya.
Tulus Lusnadi selaku Aktivis TKI dari Solidaritas Wajah Pribumi (Wapri) Malaysia menuturkan bahwa insiden kecelakaan itu terjadi sekitar dua bulan yang lalu. Sang majikan juga hanya sekali membawanya rumah sakit untuk pengobatan.
“Katiman mengaku hanya satu kali dibawa ke rumah sakit dan selama dua bulan sejak kejadian, majikannya hanya memberi uang makan sebesar RM 450. Kami sudah melapor ke KBRI Kuala Lumpur melalui Komunitas Serantau agar dibantu proses pemulangannya,” kata Tulus seperti yang dilansir dari LiputanBMI, Selasa (27/12/2016).
Menurut Tulus, Katiman merantau ke Malaysia pada 23 November 2015 lalu bervisa pelancong/turis dan bekerja sebagai pekerja bangunan di kawasan Kuala Selangor, Malaysia.
Pada 28 Oktober 2016, ketika Katiman menggempur dinding, kaki kanannya tertimpa runtuhan tembok yang gempurnya. Kaki kanannya tidak bisa digerakkan seketika itu juga dan setelah dibawa ke rumah sakit diketahui bahwa dia mengalami patah kaki
Koordinator Komunitas Serantau, Nasrikah Sarah, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa proses pemulangan Katiman sudah ditangani KBRI Kuala Lumpur.
“Hari ini (27/12), kami sudah membuat aduan resmi ke Satgas Perlindungan WNI KBRI Kuala Lumpur dan alhamdulillah langsung ditanggapi. Hari Kamis (29/27), Pak Katiman sudah bisa mengurus Chek Out Memo untuk kepulangannya. Kami sedang mengusahakan kursi roda karena beliau tidak bisa berjalan. Mudah-mudahan proses pemulangannya lancar,” katanya. [liputanbmi]
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Paling Dilihat
-
Berita TKI - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Jasa Tenaga Kerja Indonesia (Apjati) Ayub Basalamah mengatakan, moratorium (penghentian semen...
-
Berita Kriminal - Aksi percobaan pemerkosaan oleh pria tak dikenal terhadap SB (24 tahun) seorang karyawan salon kecantikan di Bekasi Sel...
-
Kecanggihan telepon genggam atau yang sekarang lebih dikenal dengan nama smartphone (telepon pintar), telah memungkinkan kita untuk melak...
-
Berita TKI - Seekor gajah menewaskan Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di perkebunan yang berlokasi di Tawau, Sabah, Malaysia. In...
-
Tercatat ada sebanyak 139 WNI yang ditahan di lembaga pemasyarakatan di Hong Kong dan Makau yang disebabkan oleh bermacam kasus pidana ya...
-
BERITA JATINEGARA - Berpura-pura sebagai pengemis yang berjalan ngesot, Adriana (40) diamankan Satgas Dinas Sosial saat sedang beraksi ...
-
Data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menyebut, angka tenaga kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri non-prosedural masih sangat ting...
-
Dituding Jadi Pelaku Tabrak Lari Imigran Afganistan di Makassar Digebuki Warga, Barang Berharga RaibBerita Makassar - Seorang imigran pencari suaka asal Afghanistan, Mukhtar Hussain Aashury (28), dipukuli warga di Jalan Pengayoman, Maka...
0 comments
Post a Comment