Nenek tua itu bernama Lempan. Dia adalah salah satu warga yang tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah meski dirinya sudah tidak bisa lagi mencari nafkah bagi ketiga cucunya yang telah menjadi piatu itu ditinggal pergi oleh ayah mereka.
Padahal di satu sisi dia dituntut untuk tetap menafkahi ketiga cucunya yang masih harus sekolah dan untuk biaya hidup sehari-hari terutama untuk masalah makan.
Setiap harinya, nenek Lempan hanya mengandalkan penghasilannya dari berjualan kayu yang dia kumpulkan di tengah hutan. Dan kayu-kayu yang dengan susah payah dia kumpulkan itu rupanya di pasar hanya dihargai Rp.3 ribu per ikatnya.
Setiap harinya, nenek Lempan hanya mengandalkan penghasilannya dari berjualan kayu yang dia kumpulkan di tengah hutan. Dan kayu-kayu yang dengan susah payah dia kumpulkan itu rupanya di pasar hanya dihargai Rp.3 ribu per ikatnya.
“Saya hanya berjualan kayu bakar di pasar. Sebelum kayu-kayu itu saya jual, saya potong dan dibelah menjadi beberapa bagian. Di sana per ikatnya dihargai Rp.3.000,- saja, dan uang dari hasil jualan kayu itu saya belikan beras secukupnya,” ujarnya.
Jika uang yang didapat tidak cukup untuk membeli beras maka nenek Lempan akan memasak ubi kayu dan jagung rebus bagi ketiga cucunya agar mereka tidak kelaparan.
Tapi kini Nenek Lempan sungguh sangat bersyukur, sebab melalui aksi Solidaritas Peduli Anak(SPA) Polewali Mandar dari sejumlah Komunitas Pemuda Peduli Anak pada Hari Pahlawan kemarin telah memberikan sejumlah bantuan kepada dirinya berupa sembako dan makanan yang lainnya.
Salah satu anggota SPA yang bernama Adam berkata bahwa, “kami sangat prihatin dengan kehidupan dan keadaan dari nenek Lempan beserta dengan ketiga cucunya yang sangat memprihatinkan. Saya berharap pemerintah bisa memikirkan kelanjutan dan masa depan mereka, terutama dengan ketiga cucunya.”
Ya semoga saja pemerintah daerah setempat bisa segera memberikan bantuan yang memadai agar kehidupan nenek Lempan beserta dengan ketiga cucunya bisa lebih baik lagi..Aminn.
Jika uang yang didapat tidak cukup untuk membeli beras maka nenek Lempan akan memasak ubi kayu dan jagung rebus bagi ketiga cucunya agar mereka tidak kelaparan.
Tapi kini Nenek Lempan sungguh sangat bersyukur, sebab melalui aksi Solidaritas Peduli Anak(SPA) Polewali Mandar dari sejumlah Komunitas Pemuda Peduli Anak pada Hari Pahlawan kemarin telah memberikan sejumlah bantuan kepada dirinya berupa sembako dan makanan yang lainnya.
Salah satu anggota SPA yang bernama Adam berkata bahwa, “kami sangat prihatin dengan kehidupan dan keadaan dari nenek Lempan beserta dengan ketiga cucunya yang sangat memprihatinkan. Saya berharap pemerintah bisa memikirkan kelanjutan dan masa depan mereka, terutama dengan ketiga cucunya.”
Ya semoga saja pemerintah daerah setempat bisa segera memberikan bantuan yang memadai agar kehidupan nenek Lempan beserta dengan ketiga cucunya bisa lebih baik lagi..Aminn.
0 comments
Post a Comment