Home /
Berita BMI /
Berita TKI /
Berita TKW /
Mantan TKI Hongkong Asal Ponorogo Jualan Tiwul Sampai Ke Hongkong, Mau Coba?
Thursday, March 23, 2017
Mantan TKI Hongkong Asal Ponorogo Jualan Tiwul Sampai Ke Hongkong, Mau Coba?
Berita TKI Ponorogo - Di Ponorogo Jawa Timur Ketela pohon melimpah ruah, keadaan ini lantas dimanfaatkan oleh mantan TKI Hongkong bernama Fera Nuraini (32). Setelah 10 tahun jadi TKI akhirnya kini dia bisa usaha sendiri.
Usaha tiwul instan ini bermula saat ada teman yang memberitahu kalau tetangganya menjual nasi tiwul instan.
Kemudian ia mencoba untuk menjual tiwul instan tetangganya melalui FB dan ternyata ada yang tertarik membeli. Menjual barang dagangan milik tetangganya ternyata belum membuat Fera berpuas diri.
"Lama-lama kalau saya ambil dari orang untungnya tidak seberapa dan uangnya habis untuk biaya transportasi," ujar Fera pada Rabu (22/3/2017).
Dari situ muncul ide untuk memproduksi nasi tiwul instan dan dipasarkan sendiri. Faktor lainnya yang membuat ia menekuni tiwul instan karena waktu merantau sebagai TKI, ia sering merindukan makanan kampung. Nasi tiwul, salah satu penganan yang ia rindukan ingin disantap.
"Saya memilih memproduksi tiwul instan karena makanan ini bisa tahan lama, tidak seperti jualan makanan matang kalau tidak habis akan basi," kata Fera yang sudah menggeluti usaha ini selama delapan bulan terakhir.
Proses pembuatan tiwul ini dari ketela ketan yang dikeringkan kemudian digiling kasar lalu di masak. Ketela ia peroleh dari tetangga atau dari pasar. Dalam satu hari ia bisa memproduksi 4-5 kg nasi tiwul.
"Saya produksi melihat cuaca, kalau cerah dan panas mendukung saya produksi, kalau dari pagi sudah terlihat mendung saya stop dulu," ucap Fera sambil memperlihatkan nasi tiwul yang sudah dikemas.
Untuk pemasaran Fera masih dilakukan melalui online. Penjualan lewat online dia rasa efektif, karena bisa menjangkau pembeli seluruh Indonesia bahkan dunia.
Ia tak memungkiri, konsumen yang banyak membeli berasal dari Hongkong, negara di mana ia pernah mengadu nasib sebagai TKI.
Karena tiwul ini bisa tahan sampai enam bulan, maka Fera berani memasarkan hanya melalui online. Produk ini diberi nama 'Fera Tiwul Instan'.
"Tidak hanya tiwul, juga ada gatot instan dan nasi jagung instan," ujar Fera merujuk pada produksi lain buatan tangannya. Tertarik mencoba?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Paling Dilihat
-
Berita TKW Hot - Sri Utami Juminten yang bekerja sebagai TKW di Hongkong, yang dulu pernah menghina perempuan Indramayu kini sedang meng...
-
Burung Murai Batu adalah burung yang paling laku dijual dengan harga sangat tinggi. Baru-baru ini video kicauan Burung Murai Batu mendad...
-
wartaberitatki.com - Tidak sedikit Tenaga Kerja Wanita (TKW) Indonesia di Hong Kong berprofesi ganda, yakni sebagai Pembantu Rumah Tangg...
-
Berita TKI - Trias Tomi (27), salah seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Desa Bojongsari RT 3 RW 8 Kecamatan Losari meninggal di ...
-
Berita TKI - Jadi TKI di negara Timur Tengah yang dipekerjakan sebagai Penata Laksana Rumah Tangga kini hanyalah sebuah mitos belaka. Ja...
-
Banten ( wartaberitatki.com ) - Dede Yeti binti Sulaiman Marhali Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kampung Pulosari RT 01 RW 06, Kelurah...
-
Berita TKI - 32 WNA berjenis kelamin perempuan diamankan petugas Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM pada Kamis (12/1) lantaran diduga me...
-
Kisah heroik ini datang dari Arab Saudi yang mana pada tanggal 17/4/2016 daerah lembah Tathleet sedang dilanda banjir hebat. Banjir mem...
0 comments
Post a Comment