Mudik adalah salah satu tradisi rutin menjelang lebarang bagi setiap warga Jakarta. Karena banyak yang mudik, terlebih pembantu yang berasal dari luar kota selama libur lebaran, membuat banyak warga yang tinggal Jakarta harus mencari PRT pengganti sementara atau infal.
Karena kondisi inilah sejumlah usaha penyalur PRT dan pengasuh bayi (baby sitter) meningkat tajam selama musim mudik penyebabnya ya karena permintaan meningkat. Salah satu contohnya adalah Yayasan Pembantu dan Baby Sitter, Ibu Gito, di Jakarta Selatan.
Tarif untuk jasa PRT sementara ini bervariasi, mulai dari Rp 130.000-150.000/hari. Selain PRT infal, ada juga baby sitter yang tarifnya lebih mahal, sekitar Rp 200.000-300.000/hari, dengan minimal dua minggu penyewaan.
"Kalau biaya pertama itu kena biaya admin Rp 1,3 juta setelah itu ditambah gaji harian sekitar Rp 130.000-150.000/hari. Tapi beda kalau baby sitter Rp 200.000-300.000/hari minimal 2 minggu ya. Kalau baby sitter lebih mahal karena kan tanggung jawabnya lebih besar," kata Pemilik Yayasan Pembantu dan Baby Sitter Bu Gito, Ruminah, lansir detikFinance di tempatnya, Puri Mutiara, Jakarta, Senin (4/7/2016).
Dengan tarif tersebut penyewa akan mendapatkan garansi berupa satu kali penggantian PRT.
"Kita ada garansi berupa satu kali penggantian selama persediaan masih ada, tapi itu jarang kejadian sih. Kan sebelum mereka disalurkan sudah kita briefing, kalau majikannya cerewet harus tetap bertahan asal nggak menganiaya, nggak masalah," tutur Ruminah.
Ia menambahkan, hanya menyalurkan PRT yang berpengalaman sehingga tidak perlu lagi ada pelatihan dan pendidikan kecuali baby sitter.
"Kita hanya nerima dan salurkan PRT yang sudah pengalaman kerja dan siap pakai atau mantan TKW biasanya jadi nggak ada pelatihan kecuali baby sitter ada pelatihan satu bulan sebelum disalurkan dan ada ujiannya juga tertulis," ungkap Ruminah.
sumber : detikfinance
0 comments
Post a Comment