Home /
Berita BMI /
Berita Ponorogo /
Berita TKI /
Berita TKI Ponorogo /
Berita TKW /
Fadila TKW Singapura Akan Dibantu Pengobatan Hingga Sembuh Oleh Pemda Ponorogo
Saturday, January 7, 2017
Fadila TKW Singapura Akan Dibantu Pengobatan Hingga Sembuh Oleh Pemda Ponorogo
Author -
Ademin
Date - Saturday, January 07, 2017
Berita BMI
Berita Ponorogo
Berita TKI
Berita TKI Ponorogo
Berita TKW
Berita TKI Ponorogo - Fadila Rahmatika TKW Singapura asal Blimbing Sukorejo Ponorogo yang mendapatkan penganiayaan dari majikannya akhirnya mendapatkan perhatian dari Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni.
Orang nomor satu di Ponorogo itu pun angkat bicara terkait kasus yang menimpa Dila (sapaan Fadila) tersebut.
"Saya sudah tahu kondisinya setelah dibawa ke rumah sakit kemarin (4/1) sore" kata Ipong pada (5/1).
Ipong menjanjikan biaya perawatan dan pengobatan Dila sepenuhnya akan ditanggung pemkab.
Ipong juga mengklarifikasi tentang penolakan beberapa rumah sakit terhadap Dila, sebenarnya keluarga Dila mempunyai Kartu Indonesia Sehat (KIS) akan tetapi sakita yang dialami warga Blimbing Sukorejo itu harus ditangani dokter spesialis.
Jadi KIS yang dimiliki tidak bisa digunakan.
"Tidak masalah, tetap akan kami tangani,’’ janjinya.
Mengenai proses hukum kasus Dila yang terjadi di luar negeri pemkab akan mengirim surat ke Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) untuk membantu proses hukum yang bersangkutan di Singapura.
Tapi Dila jadi TKW didiuga ilegal sehingga datanya terdaftar sebagai TKI atau TKW resmi.
"Nantinya gimana (proses hukum) kami juga belum tahu. Kami juga baru tahu kasus ini kemarin (4/1) sore" lanjut Ipong.
Walaupun begitu pemkab tetap berupaya membantu meskipun Dila dianggap sebagai TKW ilegal.
Mengenai pengobatan Dila Ipong memastikan pemkab akan membantu sampai sembuh. Ipong. Dan juga Bupati mengimbau warganya yang ingin jadi TKI menggunakan jalur resmi.
"Agar ke depan tidak lagi terjadi kasus seperti ini" pintanya.
Ipong menyebut pemkab harus menciptakan kondisi ekonomi yang baik. Sehingga ke depan tercipta lapangan kerja yang menjanjikan bagi masyarakat.
Dengan begitu warga tidak perlu bekerja ke luar negeri.
"Percuma melarang mereka ke luar negeri, kalau tidak bisa memberikan pekerjaan yang baik,’’ tegasnya. [radarmadiun]
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Paling Dilihat
-
Berita TKI - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Jasa Tenaga Kerja Indonesia (Apjati) Ayub Basalamah mengatakan, moratorium (penghentian semen...
-
Berita Kriminal - Aksi percobaan pemerkosaan oleh pria tak dikenal terhadap SB (24 tahun) seorang karyawan salon kecantikan di Bekasi Sel...
-
Kecanggihan telepon genggam atau yang sekarang lebih dikenal dengan nama smartphone (telepon pintar), telah memungkinkan kita untuk melak...
-
Berita TKI - Seekor gajah menewaskan Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di perkebunan yang berlokasi di Tawau, Sabah, Malaysia. In...
-
Tercatat ada sebanyak 139 WNI yang ditahan di lembaga pemasyarakatan di Hong Kong dan Makau yang disebabkan oleh bermacam kasus pidana ya...
-
BERITA JATINEGARA - Berpura-pura sebagai pengemis yang berjalan ngesot, Adriana (40) diamankan Satgas Dinas Sosial saat sedang beraksi ...
-
Data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menyebut, angka tenaga kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri non-prosedural masih sangat ting...
-
Dituding Jadi Pelaku Tabrak Lari Imigran Afganistan di Makassar Digebuki Warga, Barang Berharga RaibBerita Makassar - Seorang imigran pencari suaka asal Afghanistan, Mukhtar Hussain Aashury (28), dipukuli warga di Jalan Pengayoman, Maka...
0 comments
Post a Comment