Home /
Berita Indonesia /
Berita Makassar /
Berita WNA /
Dituding Jadi Pelaku Tabrak Lari Imigran Afganistan di Makassar Digebuki Warga, Barang Berharga Raib
Saturday, December 10, 2016
Dituding Jadi Pelaku Tabrak Lari Imigran Afganistan di Makassar Digebuki Warga, Barang Berharga Raib
Berita Makassar - Seorang imigran pencari suaka asal Afghanistan, Mukhtar Hussain Aashury (28), dipukuli warga di Jalan Pengayoman, Makassar. Dia dituding menjadi pelaku tabrak lari. Mukhtar membantah.
Informasi yang berhasil dihimpun, Mukhtar dituding telah menabrak pengendara sepeda motor di Jalan Perintis Kemerdekaan KM 10, Makassar, Jumat (9/12/2016) sekitar pukul 21.10 Wita.
Mukhtar saat itu seorang diri mengendarai mobil Daihatsu Terios bernomor polisi DD 1422 RJ warna putih.
Sejumlah warga yang mengejar dari Tamalanrea hingga ke Panakukang akhirnya berhasil menghentikan laju mobil Mukhtar di Jalan Perintis Kemerdekaan KM 10.
Massa yang tersulut emosinya lalu memecahkan kaca mobil yang diketahui dirental oleh Mukhtar. Massa juga menghajar Mukhtar.
Mukhtar yang diambil keterangannya di Mapolsek Panakukang membantah dirinya telah menabrak pengendara motor di depan Kampus Unhas.
Dia juga menyebut barang-barang berharganya hilang saat dihajar massa.
"Saya tidak menabrak orang, saya dalam perjalanan menuju lokasi kemping di Bantimurung. Mereka memukuli saya, dompet dan handphone saya hilang saat saya dipukuli," ujar Mukhtar.
Kini Mukhtar dirawat di RS Bhayangkara akibat luka-luka yang dideritanya. Pihak Imigrasi dan anggota Polsek Panakukang masih menyelidiki kasus dugaan tabrak lari yang dilakukan imigran pencari suaka asal Afganistan ini.
Saat ini di Makassar diketahui jumlah Imigran pencari suaka lebih dari 2.000 orang, yang didominasi imigran asal Afganistan yang jumlahnya sekitar 1.100 orang.
Para imigran pencari suaka ini ditampung di 30 house community yang difasilitasi oleh lembaga International Organization for Migration (IOM) yang bekerja sama dengan pihak imigrasi. [detik.com]
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Paling Dilihat
-
Berita TKI - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Jasa Tenaga Kerja Indonesia (Apjati) Ayub Basalamah mengatakan, moratorium (penghentian semen...
-
Berita Kriminal - Aksi percobaan pemerkosaan oleh pria tak dikenal terhadap SB (24 tahun) seorang karyawan salon kecantikan di Bekasi Sel...
-
Kecanggihan telepon genggam atau yang sekarang lebih dikenal dengan nama smartphone (telepon pintar), telah memungkinkan kita untuk melak...
-
Tercatat ada sebanyak 139 WNI yang ditahan di lembaga pemasyarakatan di Hong Kong dan Makau yang disebabkan oleh bermacam kasus pidana ya...
-
Data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menyebut, angka tenaga kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri non-prosedural masih sangat ting...
-
Dituding Jadi Pelaku Tabrak Lari Imigran Afganistan di Makassar Digebuki Warga, Barang Berharga RaibBerita Makassar - Seorang imigran pencari suaka asal Afghanistan, Mukhtar Hussain Aashury (28), dipukuli warga di Jalan Pengayoman, Maka...
-
KJRI Hong Kong kembali memberikan klarifikasi mengenai petugas KJRI yang merobek antrian paspor TKW Hong Kong, begini:
-
Orang ini menjalani kehidupan sehari-harinya, saat menggunakan ojek online suasananya menjadi tak biasa. Seorang pengemudi ojek online be...
0 comments
Post a Comment