Saturday, December 3, 2016

TKW Apes Tamparan Ringan Di Pipi Anak Majikan Terekam Kamera Berakhir Polisi


Berita TKI - Etika dan emosi saat bekerja harus dijaga karena kita bekerja bukan di negara sendiri. Seorang TKI yang bekerja sebagai pembantu di Hong Kong dilaporkan ke polisi oleh majikannya karena telah menampar anaknya yang baru berusia 3 tahun didalam bus.

Waktu itu TKW mengantar kedua anak majikan kesekolah  naik Bus di Ngau Tau Kok, TKW itu duduk di kursi Bus bagian paling depan bersama anak paling kecil ( 3 )  , sedangkan kakaknya ( 10 )  duduk di kursi pojok sampingnya.

Ketika di Bungsu tidak mau duduk di Kursi bus dan rewel, sedangkan TKW tersebut terus berusaha membujuknya namun juga berhasil tiba-tiba saja tangannya refleks ia menampar pipi si bungsu. Mungkin karena jengkel

Setelah menampar si bungsu ia mulai celingukan melihat sekitarnya apakah ada yang melihat atau tidak, si bungsu yang terdiam akhirnya ia bopong dan dipangkunya.

Apesnya kejadian ini tak sengaja terekam oleh kakak si bungsu yang notabene sedang bermain-main dengan hapenya.

Setelah pulang dari sekolah,sang kakak tidak memberi tahu apapun tentang kejadian itu ,hingga pada keesokan harinya Majikannya yang bernama Nyonya Lu mendapati sebuah Video dalam Hape milik anaknya tersebut.


Ia terkejut melihat pemandangan itu sehingga ia bertanya kepada anak pertamanya .
Kemudian sang kakak memberitahu bahwa pembantunya menampar si bungsu karena nakal.

Kemudian majikannya bertanya ke BMI tersebut apakah dia menampar si Bungsu, namun BMI tersebut tidak mengaku.

Hingga pada akhirnya majikannya menunjukan Video rekaman tersebut dan dia baru mengakui kesalahannya serta mrminta maaf kepada majikannya dan berjanji tidak akan mengulangi kejadian itu lagi.

Namun majikan akhirnya melaporkan kepolisi dan memperkarakan kasus ini.

Majikan sangat menyayangkan kenapa ia bisa menampar anaknya, padahal pekerjaan yang diberikan kepembantunya terbikang ringan.

Ia bercerita jika sepulang pembantunya dari mengantar anak-anaknya sekolah, pembantunya boleh tidur lagi. [situskartini]

0 comments

Post a Comment