Kehidupan Gadis berusia 13 tahun berinisial PP hancur. Wanita yang masih duduk di kelas 1 SMP ini dirusak masa depannya oleh seorang lelaki berinisial MN (23) alias Garing.
Garing berulang kali mencabuli PP. Aksi bejat itu dilakukan sejak korban masih duduk di kelas 6 SD. Selama itu bocah berusia 13 tahun tidak berani mengadukan kejadian ini kepada orangtuanya.
Korban hanya diam saja. Hingga akhirnya aksi busuk tersangka berhasil diketahui oleh orangtua korban yakni Kadi.
Kadi melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa anak gadisnya itu digauli paksa oleh Garing.
Garing memang merupakan tetangga korban. Lelaki beranak satu itu sudah lima kali menggagahi PP.
Perbuatan cabul terakhir kali yang dilakukan tersangka terjadi pada 24 November 2016. Saat itu lah orangtua korban memergoki aksi bejat pelaku.
"Orangtua korban sempat pingsan melihat kejadian pelecehan seksual itu terhadap anaknya. Sedangkan kondisi PP masih syok sampai enggak bisa ngomong," ujar Kapolsek Pakuhaji, AKP Hidayat Iwan Irawan saat diwawancara di ruang kerjanya pada Jumat (9/12/2016).
Garing melancarkan aksinya tersebut di dalam kediaman korban, Kampung Pondok Lor RT 04 / RW 03 Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. Pelaku mengetuk pintu belakang rumah, ketika itu PP yang membukanya.
Tersangka pun segera menyalurkan hasratnya terhadap korban. Garing memang pria kesepian yang ditinggal isterinya menjadi TKI ke Arab Saudi.
"Setelah dilihat orangtua korban, pelaku kabur ke sawah," ucapnya.
Ayah PP pun melaporkan kejadian ini ke Mapolsek Pakuhaji. Polisi berhasil meringkus tersangka di tempat persembunyiannya yakni Kampung Duri, Paku Alam, Pakuhaji pada 8 Desember 2016.
"Modus operandi yang dilakukan, pelaku membujuk rayu korban untuk berhubungan intim. Korban juga sempat diancam pelaku," katanya.(wartakota)
0 comments
Post a Comment