Friday, November 25, 2016

TKI Danai Aksi Terorisme Majalengka, Ini Penjelasan Polisi


Berita Teroris Majalengka
- Karo Penmas Polri, Kombes Rikwanto mengatakan teroris berinisial RPW (24) bisa membuat laboratorium dan bahan peledak di kediamannya Desa Girimulya, Kec Banjaran, Majalengka karena mendapat dana dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

"RPW dapat dana dari dalam dan luar negeri, kalau dari luar negeri ada di Taiwan, Arab Saudi, dan Malaysia. Aliran dana itu dari TKI di sana, TKI ini sudah teradikalisasi dengan kelompok radikal," kata Rikwanto di Mabes Polri, Jumat (25/11/2016).

Para TKI yang sudah tergabung dengan kelompok radikal itu hanya tahu dana yang mereka kirim kepada RPW digunakan untuk berjihad.

Ada delapan orang donatur yang baru diketahui, lima dari dalam negeri seperti Sumatera, Jawa, Makassar, Jatim, Aceh dan tiga dari luar negeri yaitu Taiwan, Malaysia dan Arab Saudi.

"Orang yang mengirim dana ke RPW ini sama-sama kelompok radikal, mereka tahu kegiatan ini untuk apa, tujuannya untuk amaliah," ujarnya.

Untuk diketahui, teroris berinisial RPW (24) ditangkap Densus 88 Mabes Polri, Rabu (23/11/2016) pukul 09.00 WIB kemarin dikediamannya. RPW merupakan bagian dari jaringan Bahrun Naim yang di Indonesia. Kelompok ini dikaitkan dalam aksi teror bom di Thamrin.

Hasil penggeledahan di kediaman RPW, ditemukan barang bukti berupa kristal warna coklat yang disimpan di dalam tuperware, yang diakui RPW sebagai DNT, asam nitrat, asam sulfat, air raksa, pupuk urea hingga gelas kimia.

Saat ini RPW sudah ditahan di Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Jawa Barat dan ditetapkan sebagai tersangka terorisme. Sedangkan Bahrun Naim merupakan warga negara indonesia yang hijrah ke Suriah untuk membantu Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). [inilah.com]

0 comments

Post a Comment