Berita Trenggalek - Banjir bandang yang melanda Trenggalek membuat ratusan wisatawan yang hendak menuju sejumlah objek wisata di Kabupaten Trenggalek terjebak banjir.
Banjir bandang menerjang wilayah perbatasan Kabupaten Tulungagung dan Trenggalek, tepatnya di Desa Talun Kulon, Kecamatan Bandung, Tulungagung. Air dengan ketinggian 0,5 meter merendam permukiman warga dan jalanan.
Dilansir beritajatim.com, ada ratusan kendaraan baik roda empat maupun roda dua yang kini memilih berhenti. Mereka tidak berani menerjang genangan air banjir yang memutus akses jalan jalur provinsi Jatim itu. Kemacetan panjang pun terjadi.
Baca Juga :
David Susilo (21) salah seorang wisatawan asal Kediri mengaku, berniat putar arah karena terhalang banjir. Dia bersama tujuh orang temannya hendak berwisata ke Pantai Prigi Trenggalek. Namun di tengah perjalanan, rombongan ini terhalang banjir.
“Kami tidak berani ambil resiko. Sebab cuaca masih gerimis dan mendung. Sebenarnya kami bisa memaksa menerjang banjir, tetapi khawatir nanti sore hujan deras turun dan banjir semakin parah,” aku pemuda asal Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri ini, Minggu (13/11/2016).
Menurut warga Desa Talun Kulon, banjir yang terjadi sejak pagi hari tadi terjadi akibat hujan deras yang turun sejak esok hari tadi. Sungai tidak mampu menampung air sehingga meluap ke rumah rumah warga dan jalanan.
Warga menambahkan jika ada satu jalur alternatif yang dapat dilalui. Jalur tersebut merupakan jalan permukiman yang sempit dari Desa Talun Kulon belok ke kanan (barat) yang menghubungkan ke Desa Brombong dengan jarak tempuh kurang lebih 2 kilometer. Tetapi karena saking banyaknya kendaraan yang melalui, jalan ini pun kini macet total.
Sementara itu, terlihat sejumlah pengendara sepeda motor yang nekat menerjang banjir dengan mendorong kendaraannya. Selain itu ada pula sejumlah sepeda motor yang kini dalam kondisi mogok karena mesin kendaraan terkena air.
Wilayah selatan Kabupaten Trenggalek memang dikenal dengan kawasan wisata. Diantaranya ada Pantai Prigi, Pantai Pasir Putih, Pantai Cengkrong, Hutan Mangrove, Pantai Damas dan Goa Lowo. Pada hari libur, sejumlah objek wisata alam ini menjadi jujugan wisatawan dan berbagai penjuru daerah. [KBK]
“Kami tidak berani ambil resiko. Sebab cuaca masih gerimis dan mendung. Sebenarnya kami bisa memaksa menerjang banjir, tetapi khawatir nanti sore hujan deras turun dan banjir semakin parah,” aku pemuda asal Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri ini, Minggu (13/11/2016).
Menurut warga Desa Talun Kulon, banjir yang terjadi sejak pagi hari tadi terjadi akibat hujan deras yang turun sejak esok hari tadi. Sungai tidak mampu menampung air sehingga meluap ke rumah rumah warga dan jalanan.
Warga menambahkan jika ada satu jalur alternatif yang dapat dilalui. Jalur tersebut merupakan jalan permukiman yang sempit dari Desa Talun Kulon belok ke kanan (barat) yang menghubungkan ke Desa Brombong dengan jarak tempuh kurang lebih 2 kilometer. Tetapi karena saking banyaknya kendaraan yang melalui, jalan ini pun kini macet total.
Sementara itu, terlihat sejumlah pengendara sepeda motor yang nekat menerjang banjir dengan mendorong kendaraannya. Selain itu ada pula sejumlah sepeda motor yang kini dalam kondisi mogok karena mesin kendaraan terkena air.
Wilayah selatan Kabupaten Trenggalek memang dikenal dengan kawasan wisata. Diantaranya ada Pantai Prigi, Pantai Pasir Putih, Pantai Cengkrong, Hutan Mangrove, Pantai Damas dan Goa Lowo. Pada hari libur, sejumlah objek wisata alam ini menjadi jujugan wisatawan dan berbagai penjuru daerah. [KBK]
0 comments
Post a Comment