Home /
Berita Indonesia /
Berita Ngawi /
Merasa Tidak Dihormati Dukun Ngawi Bacok Tetangga Sendiri, Puas Katanya Setelah Membacok Korban
Wednesday, November 2, 2016
Merasa Tidak Dihormati Dukun Ngawi Bacok Tetangga Sendiri, Puas Katanya Setelah Membacok Korban
Ngawi, wartaberitatki.com - Hanya karena tersinggung dengan perkataan, Mbah dukun di Ngawi tega membacok tetangganya sendiri dengan sebilah sabit. Akibatnya, korban menderita luka cukup parah di lengan kiri dan dilarikan ke Puskesmas Karangjati, Ngawi.
Pelaku adalah Suprapto (37) warga Desa Rejuno, Kecamatan Karangjati. Sedangkan korbannya bernama Mustofa (26), yang tak lain tetangga pelaku sendiri. Mbah dukun tersebut hanya bisa pasrah ketika anggota Polsek Karangjati Ngawi meringkusnya di tempat persembunyian di Madiun.
Peristiwa pembancokan terjadi berawal dari pelaku berpapasan dengak korban usai dari Ladang. Namun karena kerepotan, korban tidak sempat menyapa pelaku. Hal itu membuat pelaku tersinggung. Apalagi, pelaku merasa dituakan di lingkungan desanya. Tak lama berselang, baik korban maupun pelaku bertemu lagi.
"Waktu itu saya tidak melotot, namun dikira melotot. Mbah dukun sempat teriak-teriak karena saya dianggap melotot," kata Mustofa, korban.
Mustofa mengatakan saat itu pelaku langsung membacok lengan kirinya sampai tiga kali. Dia sempat lari, tetapi pelaku tetap mengejarnya. "Beruntung ada warga yang langsung menolong. Saya langsung dibawa ke Puskesmas. Sedangkan pelaku langsung kabur entah kemana," terangnya.
Sementara, pelaku pembancokan, mbah dukun atau Suprapto, mengaku emosi karena dipelototi. Padahal sebelumnya tidak ada masalah. "Saya dipelototi ya saya bacok lah. Berkali-kali, di lengan kiri, punggung dan pundak," katanya tanpa merasa bersalah.
Suprapto menerangkan, setelah membacok tetangganya dia merasa puas. Selanjutnya pelaku langsung melarikan diri ke rumah mertuanya di Madiun Kota. [mit/suf/beritajatim]
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Paling Dilihat
-
Berita TKI - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Jasa Tenaga Kerja Indonesia (Apjati) Ayub Basalamah mengatakan, moratorium (penghentian semen...
-
Berita Kriminal - Aksi percobaan pemerkosaan oleh pria tak dikenal terhadap SB (24 tahun) seorang karyawan salon kecantikan di Bekasi Sel...
-
Kecanggihan telepon genggam atau yang sekarang lebih dikenal dengan nama smartphone (telepon pintar), telah memungkinkan kita untuk melak...
-
Berita TKI - Seekor gajah menewaskan Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di perkebunan yang berlokasi di Tawau, Sabah, Malaysia. In...
-
Tercatat ada sebanyak 139 WNI yang ditahan di lembaga pemasyarakatan di Hong Kong dan Makau yang disebabkan oleh bermacam kasus pidana ya...
-
BERITA JATINEGARA - Berpura-pura sebagai pengemis yang berjalan ngesot, Adriana (40) diamankan Satgas Dinas Sosial saat sedang beraksi ...
-
Data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menyebut, angka tenaga kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri non-prosedural masih sangat ting...
-
Dituding Jadi Pelaku Tabrak Lari Imigran Afganistan di Makassar Digebuki Warga, Barang Berharga RaibBerita Makassar - Seorang imigran pencari suaka asal Afghanistan, Mukhtar Hussain Aashury (28), dipukuli warga di Jalan Pengayoman, Maka...
0 comments
Post a Comment