Berita Lumajang - Gempa berkekuatan 6,2 Skala Richter (SR) yang berpusat di wilayah Malang dirasakan sampai Lumajang, Rabu (16/11/2016) malam. Ternyata, bencana alam ini menyebabkan sejumlah rumah di kawasan pesisir pantai selatan retak-retak.
Ridwan warga Desa Wotgalih Kecamatan Yosowilanggun mengatakan, ada puluhan rumah yang dindingnya retak. Bahkan, saat kejadian gempa, banyak warga yang berhamburan dan menduga ada tsunami.
"Gempa yang dirasakan kami sebagai pesisir sangat besar," ungkap aktivis lingkungan ityu pada beritajatim.com, Kamsis (17/11/2016).
Lanjut dia, gempa yang dirasakan warga Wotgalih mampu membangunkan warga yang sudah terlelap tidur. "Apalagi, saat terjadi tidak ada tiupan angin. Pokoknya was-was," jelasnya.
Hal senada disampaikan Topan, warga Desa Bulu Rejo Kecamatan Tempusari, banyak rumah warga yang retak dibagian didingnya. "Ada banyak, ini masih didata oleh perangkat desa," terangnya.
Sementara, Plt Kepala BPBD Lumajang, Hendro Wahyono mengatakan, hingga saat ini pendataan dampak gempa masih dilakukan. Mengenai adanya dinding rumah retak, pihaknya sudah ada laporan, tetapi jumlahnya belum diketahui.
"Kita masih data, petugas masih di lapangan," pungkasnya. [har/but/beritajatim]
0 comments
Post a Comment