Home /
Berita BMI /
Berita TKI /
BMI Arab Saudi /
Sering Cek Cok Dengan Majikan Hingga Dituduh Sihir, TKI Arab Saudi Asal Banten Tonjok Muka Majikan
Thursday, November 10, 2016
Sering Cek Cok Dengan Majikan Hingga Dituduh Sihir, TKI Arab Saudi Asal Banten Tonjok Muka Majikan
Berita TKI Arab Saudi - Seorang TKI bernama Asep Suryadi TKI asal Lebak, Banten dikabarkan telah memukul majikannya didepan penyidik kepolisian kota Jeddah dalam kasus tuduhan sihir. Hal itu diungkapkan Udin Jayadi, teman dekat yang sama-sama bekerja sebagai sopir perumahan di distrik Al Basaten.
Udin Jayadi menuturkan, sahabat karibnya itu dilaporkan majikannya atas tuduhan praktik sihir dan langsung digelandang ke kantor polisi Breman.
"Kejadiannya itu sekitar sebulan yang lalu, waktu itu Asep disuruh beli makanan oleh majikannya dan didalam makanan tersebut terdapat helai rambut sehingga menuduh Asep malakukan sihir," ujarnya kepada LiputanBMI, Rabu (9/11).
Lanjut kata Udin, pemukulan terjadi saat dilakukan penyidikan kali kedua di kantor polisi Breman. Asep yang berhadap-hadapan dengan majikannya menanyakan kabar istrinya, namun bogem mentah langsung dilayangkan Asep setelah majikaannya mengatakan telah mengantarkan istrinya ke kantor polisi.
"Ya, istrinya Asep juga dibawa ke kantor polisi kemudian diserahkan ke Tarhil (karantina imigrasi) dan sekarang sudah dipulangkan ke Indonesia. Jadi kalau Asep itu dibawa Polisi sekitar jam 3 sore, kemudian istrinya juga dijemput polisi setelah magrib," paparnya.
Udin sangat menyayangkan pemukulan dilakukan oleh Asep, padahal menurutnya di hari pertama penyidikan telah diketahui bahwa berdasarkan hasil tes DNA rambut yang terdapat di makanan bukan rambut Asep, tetapi rambut majikannya.
"Asep waktu itu sempat nelpon saya memberitahu bahwa hasil DNA telah terbukti bukan rambutnya tapi rambut majikannya. Namun setelah insiden pemukulan itu Asep mengatakan kasusnya jadi bertambah," tukasnya.
Masih menurut Udin, sebelum terjadinya tuduhan fitnah sihir, Asep dan majikannya sering cekcok lantaran gajinya sering telat. Asep dan istrinya telah bekerja di majikannya selama 3 tahun pasca program amnesty 2013.
"Sebelum ditangkap Asep sempat perpanjang paspor di KJRI Jeddah namun sampai saat ini belum diambil. Saya harap KJRI Jedddah dapat membantu Asep karena data-datanya sudah berada di imigrasi KJRI Jeddah," tandasnya.
Hingga berita ini diturunkan, KJRI Jeddah belum bisa memberikan informasi lengkap terkait kasus yang dialami Asep Suryadi. (IYD, 10/11/LBMI)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Paling Dilihat
-
Berita TKI - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Jasa Tenaga Kerja Indonesia (Apjati) Ayub Basalamah mengatakan, moratorium (penghentian semen...
-
Berita Kriminal - Aksi percobaan pemerkosaan oleh pria tak dikenal terhadap SB (24 tahun) seorang karyawan salon kecantikan di Bekasi Sel...
-
Kecanggihan telepon genggam atau yang sekarang lebih dikenal dengan nama smartphone (telepon pintar), telah memungkinkan kita untuk melak...
-
Berita TKI - Seekor gajah menewaskan Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di perkebunan yang berlokasi di Tawau, Sabah, Malaysia. In...
-
Tercatat ada sebanyak 139 WNI yang ditahan di lembaga pemasyarakatan di Hong Kong dan Makau yang disebabkan oleh bermacam kasus pidana ya...
-
BERITA JATINEGARA - Berpura-pura sebagai pengemis yang berjalan ngesot, Adriana (40) diamankan Satgas Dinas Sosial saat sedang beraksi ...
-
Data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menyebut, angka tenaga kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri non-prosedural masih sangat ting...
-
Dituding Jadi Pelaku Tabrak Lari Imigran Afganistan di Makassar Digebuki Warga, Barang Berharga RaibBerita Makassar - Seorang imigran pencari suaka asal Afghanistan, Mukhtar Hussain Aashury (28), dipukuli warga di Jalan Pengayoman, Maka...
0 comments
Post a Comment