Home /
Berita TKI /
Suara Buruh Migran Indonesia /
TKI Malaysia /
4 Bulan Gaji 5 Pelaut Indonesia Di Malaysia Tak Juga Dibayarkan, KJRI Diminta Serius Tangani Masalah Ini
Thursday, November 3, 2016
4 Bulan Gaji 5 Pelaut Indonesia Di Malaysia Tak Juga Dibayarkan, KJRI Diminta Serius Tangani Masalah Ini
Author -
Ademin
Date - Thursday, November 03, 2016
Berita TKI
Suara Buruh Migran Indonesia
TKI Malaysia
wartaberitatki.com - Enam pelaut Indonesia di perairan Johor Bahru, Malaysia mengadu kepada tim advokasi Pergerakan Pelaut Indonesia (PPI) untuk ikut membantu menyelesaikan permasalahan antara mereka dengan pihak owner Prosper Pride SDN BHD, atas tunggakan gaji yang belum dibayar selama kurang lebih empat bulan bekerja di atas kapal MT Prosper.
"Mereka berangkat ke Malaysia sebagai pelaut mandiri sejak tanggal 18 Mei 2016, sampai saat ini mereka baru terima gaji satu bulan," ujar salah satu tim advokasi PPI Aris Sandy kepada LiputanBMI, Kamis (3/11/2016).
Menurut Aris, pada tanggal 13 Oktober 2016 para pelaut sudah mengadukan hal itu kepada pihak KJRI Johor Bahru dan tanggal 17 Oktober 2016 mereka juga sudah laporkan kasusnya kepada petugas jabatan laut di Johor Bahru, namun sampai saat ini belum ada tindaklanjut dari pengaduan itu.
Selain mengadukan ke KJRI dan pemerintah Malaysia, mereka juga terus mendesak pihak owner (Mr. Azlan) untuk segera membayar hak-hak mereka, namun yang didapat hanya janji-janji belaka saja.
Menanggapi pengaduan tersebut, PPI berencana akan melakukan pelaporan kasus itu kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan dan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia, agar kasusnya dapat segera dibantu oleh pemerintah di Indonesia.
"Kan mereka udah ngadu ke KJRI Johor Bahru, seharusnya sebagai wakil pemerintah kita di Malaysia KJRI dapat maksimal dan merespon cepat aduan tersebut," tegas Aris.
Untuk diketahui, perusahaan Prosper Pride SDN BHD beralamat di No. 24-01 Jl.Bestari 3/2 Taman Nusa Bestari 81300 Skudai, Johor Bahru, Malaysia. Adapun keenam pelaut tersebut berinisial DKD, MS, RP, PN, YYYP, dan HW yang berasal dari Kendal, Manado, Tapanuli Selatan, Pulau Raja, Janji Lobi, dan Kampung Sawah. (LiputanBMI)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Paling Dilihat
-
Berita TKI - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Jasa Tenaga Kerja Indonesia (Apjati) Ayub Basalamah mengatakan, moratorium (penghentian semen...
-
Berita Kriminal - Aksi percobaan pemerkosaan oleh pria tak dikenal terhadap SB (24 tahun) seorang karyawan salon kecantikan di Bekasi Sel...
-
Kecanggihan telepon genggam atau yang sekarang lebih dikenal dengan nama smartphone (telepon pintar), telah memungkinkan kita untuk melak...
-
Berita TKI - Seekor gajah menewaskan Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di perkebunan yang berlokasi di Tawau, Sabah, Malaysia. In...
-
Tercatat ada sebanyak 139 WNI yang ditahan di lembaga pemasyarakatan di Hong Kong dan Makau yang disebabkan oleh bermacam kasus pidana ya...
-
BERITA JATINEGARA - Berpura-pura sebagai pengemis yang berjalan ngesot, Adriana (40) diamankan Satgas Dinas Sosial saat sedang beraksi ...
-
Data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menyebut, angka tenaga kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri non-prosedural masih sangat ting...
-
Dituding Jadi Pelaku Tabrak Lari Imigran Afganistan di Makassar Digebuki Warga, Barang Berharga RaibBerita Makassar - Seorang imigran pencari suaka asal Afghanistan, Mukhtar Hussain Aashury (28), dipukuli warga di Jalan Pengayoman, Maka...
0 comments
Post a Comment