Monday, October 31, 2016

TKI Malaysia Umur 17 Tahun Minta Pulang Karena Sering Dipukuli Majikan


TEGAL, wartaberitatki.com - Seorang tenaga kerja indonesia (TKI) asal Kota Tegal, Jawa Tengah, Anggi Rizky Mulyani, 17 tahun, diduga dianiaya majikannya di Malaysia. Anggi berasal dari Kelurahan Kauman, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal.

Menurut ayahnya, Rodi, 40 tahun, anaknya berangkat ke Malaysia pada awal Februari lalu bersama ibunya, Lis Purnowati, 39 tahun, memakai paspor umrah. Keberangkatan mereka ke Malaysia untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga.

Tapi, setelah di Malaysia, Anggi dan ibunya bekerja di tempat berbeda. Anggi bekerja di Kuala Lumpur, sedangkan ibunya di Johor.

Anggi merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Dia, yang hanya lulusan SMP, bekerja di Malaysia lantaran terimpit ekonomi. Penghasilan Rodi sebagai sopir tak cukup memenuhi kebutuhan keluarganya.

Bersama ibunya, Anggi membantu ayahnya mencari nafkah merantau ke negeri jiran. Apalagi, dua adik Anggi masih kecil dan butuh uang untuk sekolah.

Ayah Anggi khawatir karena selama beberapa bulan terakhir tak bisa menghubungi anaknya. Anggi dilarang membawa alat komunikasi. Rodi hanya bisa menghubungi istrinya lewat pesan WhatsApp. Dari situlah Rodi mengetahui penyiksaan yang dialami Anggi.

"Anggi menceritakan kepada ibunya bahwa dia sering dipukuli majikannya. Dia beberapa kali minta pulang ke Indonesia," kata Rodi.

Rodi menceritakan, Anggi pernah mengirimkan uang dua kali. Pertama sebesar Rp 2,7 juta pada Agustus lalu lewat jasa pengiriman uang, dan yang kedua Rp 2,8 juta lewat bank.

Hingga kini, Rodi belum tahu nasib anaknya. Ibunya sudah sempat menemui Anggi saat ke Kuala Lumpur bersama majikannya. Tapi dia tak bisa memulangkan anaknya lantaran dilarang majikan Anggi.

Ayah Anggi sudah melaporkan kasus ini kepada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan BNP2TKI Provinsi Jawa Tengah.

"Tapi disarankan untuk melapor ke polisi dulu," ujar Rodi.

Kepala Bidang Ketenagakerjaan Dinas Sosial Tenaga Kerja Kota Tegal, Umi Pramunarti, mengaku tak tahu terkait kasus Anggi. (MUHAMMAD IRSYAM/tempo)

0 comments

Post a Comment