Monday, October 24, 2016

Shandy Aulia Konsisten Untuk Main Film Horor

Shandy Aulia Konsisten Untuk Main Film Horor

Jakarta (wartaberitatki.com) - Sejak pertama kali bermain di film horor berjudul “Rumah Kentang” di tahun 2012 lalu, aktris Shandy Aulia (29) terlihat konsisten bermain di genre tersebut.

“Kenapa tidak kalau bisa diterima masyarakat dengan baik, pasarnya ada, dan memang kualitas bisa dipertahankan. Saya setiap tahunnya bisa konsisten ada satu genre film horor yang saya mainkan,” ujar Shandy saat ditemui di Jakarta, Jumat (21/10).

Menurut Shandy, market film horor di Indonesia memang ada dan memiliki banyak penggemar.

“Namun sekarang bagaimana caranya kita bisa mengembangkan film horor agar dapat diterima dan dinikmati seperti film horor Barat. Misalnya 'The Conjuring' yang angka penontonnya besar sekali karena dari segala aspek seperti kualitas dan cerita bagus,” ujarnya.

Sebenarnya, aktris yang melejit lewat perannya sebagai Tita di film “Eiffel I'm In Love” yang rilis 2003 lalu ini awalnya tidak berpikir untuk berperan di film bergenre horor.

“Memang pertama kali saya sempat underestimate film horor karena sebelumnya, sekitar 4 tahun yang lalu, tidak ada satupun film horor yang layak ditonton oleh seluruh keluarga. Selalu berbau seks dan sejenisnya,” ujar Shandy.

Namun akhirnya Shandy luluh untuk bermain di “Rumah Kentang” setelah rumah produksi Hitmaker Studios menjelaskan bahwa mereka memiliki konsep baru dan ingin memberikan sesuatu yang baru di genre horor.

Sejak saat itu, Shandy terus membintangi film horor yang diproduksi oleh rumah produksi tersebut. Mulai dari “308” pada tahun 2013 lalu, “Mall Klender” dan “Rumah Gurita” di tahun 2014, “Tarot” di tahun 2015, dan yang terbaru adalah “The Doll” yang rilis 27 Oktober tahun ini.

Terus bermain di film bergenre horor, Shandy tidak ingin dibilang ketagihan.

“Bukan berarti saya bermain di film horor lalu saya tidak akan bermain di genre lainnya. Ya sama lah seperti sebelumnya. Dulu saat saya di film remaja, orang juga selalu bertanya kenapa filmnya genre ini saja,” tutup Shandy

0 comments

Post a Comment