Saturday, June 18, 2016

TKI Malaysia Asal Solo Meninggal Dunia Karena Tabrak Lari, Keluarga Tidak Bisa Tebus Jenasah Rp. 85 Juta


wartaberitatki, SOLO - TKI meninggal dunia di perantauan kembali terjadi. Kali ini menimpa TKI asal RT 03 RW 04 Jalan Platuk I Manahan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, Sri Maryani (40) dilaporkan meninggal di Rumah Sakit Pusat Pengobatan University Malaya (PPUM) Malaysia karena menjadi korban tabrak lari.



"Keluarga kami di Solo memperoleh kabar wafatnya Sri Maryani yang merupakan kakak saya akibat menjadi korban tabrak lari, pada Rabu (15/6) pada pukul 09.00 WIB dari temannya bernama Moh Sofyan warga Malaysia," kata Sriyono (39) adik kandung korban di rumah duka pada Sabtu (18/6).

Menurut penuturan Sriyono, keluarganya syok dapat kabar kalau kakak perempuannya itu terkena musibah tabrak lari. Kejadian ini sebenarnya terjadi sebelum puasa Minggu (5/6). Korban sempat tidak sadarkan diri selama satu minggu lamanya.

Sriyono dan keluarga kemudian klarifikasi berita ini pada KBRI di Kuala Lumpur agar mendapatkan bantuan pemulangan jenazah korban. 

"lalu kami diminta agar segera mengirimkan identitas, termasuk surat tidak mampu, dan ahli waris untuk persyaratan mengurus biayanya," katanya.

Pihak keluarga cuma bisa berdoa dan berharap Pemerintah Indonesia bisa segera memulangkan jenazah Sri Maryani hingga sampai rumah duka untuk dimakamkan.

Namun, saat ini pihak keluarga pusing karena diminta membayar sejumlah uang untuk membawa pulang jenazah Sri Maryani (40).

"Kami dikasih tahu kalau mengambil jenazah Sri harus bayar ke polisi Malaysia, 5.000 ringgit atau 15 juta, lalu biaya perawatan rumah sakit sekitar Rp 70 juta," kata Sriyono.

Korban kerja di luar negeri sebagai kedi golf di Club Rahman Putra Kuala Lumpur Malaysia. Almarhumah Sri Maryani pergi ke Malaysia untuk yang kedua kalinya dan terakhir ini setelah Lebaran 2015.



Sri Maryani adalah janda beranak empat. Dia meninggalkan Bagus Riyanto (22), Diah Ayu Citra Resmi (19), Rama Bahtiar Putra (15) dan Kunti Tri Ayudewi (11) juga ibu kandung Juminah (58).

Menurut penuturan Juminah ibu kandung Sri Maryani, anaknya itu kerja ke Malaysia karena usaha kerajinan sangkar burung bangkrut. Juga karena suaminya meninggal dunia tiga tahun yang lalu

"Maryani terakhir menghubungi keluarganya pada tiga bulan sebelum memasuki puasa. Saya mendapat kabar dia meninggal karena korban kecelakaan lalu lintas tabrak lari," kata Juminah lesu.

sumber : Republika

0 comments

Post a Comment