Home /
Berita Indonesia /
Daerah /
Peraih Nilai UN Tertinggi Se-Indonesia Ini Adalah Anak TKI Malaysia, Meski Ayah Telah Tiada Dia Berhasil Membanggakan Orang Tua
Tuesday, June 14, 2016
Peraih Nilai UN Tertinggi Se-Indonesia Ini Adalah Anak TKI Malaysia, Meski Ayah Telah Tiada Dia Berhasil Membanggakan Orang Tua
Diana Mayasari, Siswi SMP Negeri 7 Kota Cirebon meraih predikat peserta UN SMP dengan nilai tertinggi Se-Indonesia tahun ajaran 2015/2016. Nilai UN yang diperoleh Diana mencapai nilai sempurna (10.00) dari semua mata pelajaran.
Diana Mayasari ketika dikunjungi disekolahnya pada Senin (13/6) menuturkan bahwa dia sangat tidak menyangka meraih nilai sempurna dari empat mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Nasional (UN) tahun 2016 ini.
Mata pelajaran yang diujikan antara lain Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Ia mengakui persiapannya menghadapi ujian nasional tidak terlalu matang namun ia masih tetap serius, ia belajar setiap hari secara rutin dan dalam waktu yang normal tanpa tambahan jam khusus dalam mempelajari materi-meteri masuk kriteria kisi-kisi UN.
“Saya tidak menyangka dapat nilai sempurna dalam UN, karena setiap harinya sebelum UN saya belajar masih dalam kapasitas biasa-biasa aja, tidak ada tambahan materi dan lainnya,” kata Diana.
Diana menjelaskan, selama ia SD hingga SMP dia adalah siswa dengan prestasi tidak begitu menonjol, selama sekolah SD Salafiyah Kota Cirebon dia hanya masuk rangking lima besar saja dan selama SMP juga dia hanya masuk rangking sepuluh besar.
Ia menambahkaan, persiapannya menghadapi UN ia awali setelah adanya pelajaran tambahan khusus UN. Dari saat itu ia awali untuk belajar fokus pada mata pelajaran yang diujikan, terutama matematika.
Memang matematika tergolong pelajaran yang agak sukar sehingga dalam mempelajari mata pelajaran tersebut ia belajar setiap empat jam sekali.
“Setelah ada mata pelajaran tambahan yang dikhususkan untuk UN dan saya mengikuti beberapa kali try out, dari situ saya terpacu untuk belajar lebih giat,” ungkapnya.
Kehidupan Diana berbeda dari kehidupan normal anak seusianya karena ayahnya yang bernama Suradi telah wafat sedari dia masih bayi.
Dan sudah setahun ini ia pun ditinggal ibunya menjadi sebagai TKI di Malaysia. Sejak ditinggal ibu kerja di luar negeri ia tinggal bersama sang kakak.
“Ayah saya sudah meninggal dunia, ibu saya bekerja di Luar Negeri yaitu di Malaysia sejak setahun yang lalu, saya tinggal bersama kakak,” tuturnya.
Diana mengungkapkan, setelah lulus ini, rencananya ia ingin melanjutkan ke sekolah perawat. Sebenarnya ia minat terbesarnya adalah dunia Jurnalistik. Karena permintaan orangtua ia menjadi perawat, maka ia akan melanjutkan ke sekolah keperawatan.
sumber : fajarnews
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Paling Dilihat
-
Berita Upah TKI Taiwan Terbaru - Pemerintah Taiwan lewat Kementrian Tenaga Kerja Taiwan telah menetapkan upah minimum baru bagi Buruh M...
-
Berita TKI Taiwan Stop Aniaya Kucing Dan Anjing - Bagi TKI Taiwan aturan baru ini harus benar-benar diketahui, salah-salah malah mendapa...
-
Berita TKI - Setiap TKI yang berada di Taiwan wajib pegang ARC atas nama sendiri. Kalau di Indonesia ARC hampir sama dengan KTP. Nah k...
0 comments
Post a Comment