Home /
Berita TKI /
Anak TKI Kelahiran Sabah Ini Berhasil Meraih Mimpi Untuk Kuliah, Walaupun Di Negeri Orang
Wednesday, June 22, 2016
Anak TKI Kelahiran Sabah Ini Berhasil Meraih Mimpi Untuk Kuliah, Walaupun Di Negeri Orang
Anak TKI lagi-lagi membuat bangga orang tua dan siapapun yang berprofesi menjadi TKI dengan meraih prestasi yang gemilang. Kehidupan yang sulit serta serba kekurangan tak lantas membuatnya menyerah di tengah jalan untuk membuat sebuah perubahan.
Dia adalah Nurul Ayuni anak dari pasangan TKI yang bekerja di Malaysia yang lahir di Sabah Malaysia pada 3 Januari 1999
Sebagai anak TKI di negeri orang, mengenyam pendidikan tinggi atau kuliah yang setara dengan orang-orang asli Malaysia adalah mimpi bagi Ayuni. Jangankan kuliah, sekolah saja begitu sulit lantaran dia digolongkan sebagai pendatang yang tidak mendapatkan hak setara dengan warga asli Malaysia.
Sekolah negeri pemerintah di Sabah memberlakukan aturan ketat bagi warga pendatang. Salah satunya meminta kelengkapan berkas yang tidak bisa dipenuhi oleh orangtua Ayuni.
Dan bila harus bersekolah di sekolah swasta, biaya yang sangat tinggi menjadi ancaman. Hingga akhirnya Ayuni harus tidak bersekolah.
Jalan hidup Ayuni ternyata berkata lain. Dia beruntung bertemu dengan Dadang Hermawan, petugas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, yang mendapat amanah merintis sekolah Indonesia bagi anak-anak pekerja Indonesia di Malaysia.
Sejak bersekolah di sekolah Indonesia, Ayuni mengukir sejumlah prestasi. Satu di antaranya adalah juara 3 ajang Apresiasi Kreasi Seni Sekolah Indonesia Luar Negeri (APKRES SILN) pada 2009. Hal itu membuat kebanggaan tersendiri lantaran Ayuni berhasil mengalahkan para anak diplomat Indonesia dari seluruh dunia.
Sejumlah prestasi itu mengantarkannya menapak ke jenjang lebih tinggi. Kini, dia tercatat sebagai salah satu mahasiswi Jurusan Administrasi Negara Universitas Negeri Makassar.
sumber : dream
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Paling Dilihat
-
Berita TKI - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Jasa Tenaga Kerja Indonesia (Apjati) Ayub Basalamah mengatakan, moratorium (penghentian semen...
-
Kecanggihan telepon genggam atau yang sekarang lebih dikenal dengan nama smartphone (telepon pintar), telah memungkinkan kita untuk melak...
-
Berita TKI - Seekor gajah menewaskan Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di perkebunan yang berlokasi di Tawau, Sabah, Malaysia. In...
-
Tercatat ada sebanyak 139 WNI yang ditahan di lembaga pemasyarakatan di Hong Kong dan Makau yang disebabkan oleh bermacam kasus pidana ya...
-
BERITA JATINEGARA - Berpura-pura sebagai pengemis yang berjalan ngesot, Adriana (40) diamankan Satgas Dinas Sosial saat sedang beraksi ...
-
Data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menyebut, angka tenaga kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri non-prosedural masih sangat ting...
-
Dituding Jadi Pelaku Tabrak Lari Imigran Afganistan di Makassar Digebuki Warga, Barang Berharga RaibBerita Makassar - Seorang imigran pencari suaka asal Afghanistan, Mukhtar Hussain Aashury (28), dipukuli warga di Jalan Pengayoman, Maka...
-
KJRI Hong Kong kembali memberikan klarifikasi mengenai petugas KJRI yang merobek antrian paspor TKW Hong Kong, begini:
0 comments
Post a Comment