Saturday, December 24, 2016

Kehilangan Dua Jari, TKI Taiwan Asal Majalengka Pilih Berhenti Dan Jadi Ibu Rumah Tangga Yang Baik


Berita TKI - “Bagi teman-teman yang bekerja di pabrik, jaga keselamatan diri kalian, itu jauh lebih penting yah. Memang, bekerja di pabrik pasti kita diharuskan untuk mengutamakan kualitas barang. Akan tetapi lebih penting menjaga keselamatan diri. Kalau barang rusak, kita hanya dimarahi atasan, tetapi kalau anggota tubuh kita rusak karena kerja, kita tak hanya sakit secara tubuh, melainkan secara jiwa dan keluarga kita serta orang-orang di sekitar kita pun akan terkena imbasnya karena merasakan penderitaan kita juga. Jadi, jagalah diri kalian.” Pesan Lia kepada semua TKI yang bekerja di luar negeri.

Nasib tak begitu baik menimpa Lia Susanti (33) TKI asal Majalengka Jawa Barat yang bekerja di sebuah pabrik aluminium di daerah Changhua. Saat Di pabrik hanya ada 3 orang TKI dan Lia bertanggung jawab untuk mengoperasikan mesin press. Lia mengalami kecelakaan hingga menyebabkan jarinya terpotong. Kecelakaan ini terjadi sebanyak dua kali.

Yang pertama tanggal 19 Oktober yang menyebabkan Lia kehilangan jari tangan kiri telunjuk dan jari tengah sementara daging dua jempol tangannya tergerus.

Yang kedua tanggal 13 Desember sore, beruntung pada kecelakaan yang kedua Lia tak harus kehilangan jari-jarinya lagi.

Yang lebih beruntung baginya majikan tempat dia bekerja sangat baik, bertanggung jawab penuh atas dirinya, dan pengobatannya.

Saat ia tak bisa bekerja, majikan pun tetap rela mengantarkan makanan ke mes-nya dan memberikan gaji utuh. Majikan pun mengatakan padanya bahwa untuk klaim asuransi haruslah bersabar, karena asuransi akan memberikan ganti rugi setelah semua pengobatan selesai.

Sebenarnya Lia sudah menuturkan niatannya untuk kembali pulang ke Indonesia karena ia sudah tak sanggup lagi bekerja karena telah kehilangan jari tangannya.

Sang majikan menyarankan untuk tetap tinggal di Taiwan dulu hingga pengobatan selesai karena belum tentu di Indonesia Lia mendapat perawatan sebaik di Taiwan.

Mumpung masih ada asuransi kesehatan jadi bisa menggunakan fasilitas tersebut untuk pengobatan katanya.

Sambil menunggu jadwal kepulangan majikan memberinya pekerjaan yang ringan dan tak ada hubungan dengan mesin.

Bulan Maret nanti, Lia akan kembali pulang ke Indonesia dan tidak akan kembali lagi bekerja di Taiwan.

Seperti yang dilansir dari Indosuara Lia menuturkan bahwa lebih baik dia menjadi ibu rumah tangga dan membesarkan anaknya saja di Indonesia.

Lia pun meminta bantuan doa agar dirinya kuat dan diberikan kesembuhan. Mohon rekan-rekan untuk mendoakan kesembuhan Lia. Bagi yang tergerak ingin memberikan bantuan kepada Lia, silahkan menghubunginya langsung di nomor telepon 0987-155-249. [IndoSuara]

0 comments

Post a Comment