Friday, December 2, 2016

Kebenaran Aksi Jual Diri TKW Hongkong Asal Indonesia Yang Berhasil Ditelusuri


Berita TKW Hot - Wartawan muslim bernama 'Mahmoud' (orang Hongkong Keturunan India/Pakistan) dan potografer bernama 'Bronze' kerap menyamar menjadi pria hidung belang dan mencari untuk menguak kebenaran berita tentang kegiatan sampingan yang dilakukan TKW sebagai pelacur mingguan ini tentu saja tanpa sepengetahuan majikan.
Baca Juga : TKI Hongkong Overstayer Suka Tipu Dan Kabur Setelah Pinjam Uang
TKW kerap menggunakan kemudahan internet, dan menggunalan aplikasi kencan online di sosial media membuat sebagain kecil TKW suka meng-upload foto seksi dan merangsang.

Tulisan wartawan itu dalam kisah penelusurannya :
"Beberapa dari mereka akan menandai diri dengan membubuhkan kalimat "butuh uang" pada dinding akunya yang menyiratkan bahwa menyediakan layanan plus-plus"
Baca Juga :Anak Ini Kejang Dan Melolong Seperti Anjing Setelah Tendang Ibu Saat Shalat Magrib
Wartawan itu berpura-pura mencari teman kencan lewat aplikasi WeChat, dan menghubungi seorang wanita bernama KAT (nama samaran) dari Indonesia yang "mengiklankan diri" bisa diajak hore-hore. KAT mengaku berusia dua puluh lima tahun dan mengupload foto-foto sexy yang W.O.W.

Wartawan yang menyamar itu akhirnya bisa berkencan secara nyata dengan KAT. Dalam percakapan mereka seperti yang diceritakan oleh sang wartawan KAT memberikan layanan plus-plus dengan tarif 'short-time' HK$800. (HK$ 1 = Rp1.700,-).

"Aku memberi layanan plus-plus ini karena kebutuhanku akan uang sangat banyak". Kata KAT.

Hari Minggu wartawan yang menyamar itu janjian ketemuan di sebuah restoran, KAT dapat berkomunikasi dengan bahasa Konton meski terbatas.

Dari pengakuan KAT, dia sudah bekerja di Hong Kong selama 6 tahun di Mei Foo Sun Chuen , bekerja sebagai perawat 'bo-bo'. Majikanya selama 6 tahun itu sudah seperti ibunya sendiri.

Digaji HK$5000,- dan pekerjaannya pun cukup ringan karena tidak terlalu banyak yang dibebankan padanya. Dan saat libur mingguan dia biasa pulang larut malam jam 9.

Bila tidak ada "teman kencan plus-plus" dia memilih untuk minum kopi sendirian di Langham Place, Mongkok.

Mahmoud berhasil mengorek lebih dalam mengenai alasan kenapa TKW berinisal KAT itu dia menjual dirinya.

Alasan KAT seperti alasan mereka-mereka yang terjerumus pada bisnis ini. Karena masalah ekonomi. Ibu KAT meninggal dunia dan dia harus berusaha membantu adik-adiknya untuk sekolah sementara sang Ayah menikah lagi.

Selain itu TKW asing yang bekerja sebagai PRT yang bekerja di Hong Kong punya kebutuhan seksual, mencari pasangan seksual, menurut KAT juga hal yang wajar.

" Selain kebutuhan seksual, jaringan ini juga dapat menghasilkan uang." Kata kat.

Tahun depan Kat akan pulang dan membantu adiknya untuk membuka bisnis kosmetik.

Dalam penutup akhir tulisan seolah wartawan ini banyak mengetahui tentang kehidupan pelacuran dari kalangan TKW,

"Setiap pelacur memiliki alasannya sendiri mengapa di melakuknay. Seperti PRT Indonesia KAT ini juga memiliki kisahnya sendiri"

*)diterjemahkan oleh lsmkahuripan dari appledaily dan disunting ulang oleh admin WartaBeritaTKI

0 comments

Post a Comment