"Saya bekerja di Casino, gaji RM 1.800 perbulan, saya sudah bekerja satu setengah tahun. Di sana saya sendirian," ujar Mari.
Nasib baik masih berpihak pada Mari, uang penghasilannya bekerja di Malaysia, kerap dikirimkan langsung kepada orangtuanya di Pontianak. Jadi saat tertangkap razia Imigresen Malaysia, tak ada uang miliknya yang diambil petugas Imigresen.
"Saya ke sana tahun 2012 akhir, pakai paspor. Hanya saja paspor saya kemarin pas razia belum di cap, sudah mati lima hari," jelasnya.
Usai terjaring razia, menurut kisahnya ia dibawa ke balai polis (Kantor Polisi) Malaysia.
Ia kemudian dikenakan hukuman selama satu tahun penjara. "Di penjara bagus, makan juga bagus. Setelah dipenjara baru dikirim ke Depot Bekenu, Miri, Malaysia. Satu bulan di situ baru dipulangkan," sambung Mari. [Tito Ramadhani]
0 comments
Post a Comment