Wednesday, November 2, 2016
TKI Asal Kepulauan Sumbawa Barat NTB Meninggal Dunia Di Qatar
NTB, wartaberitatki.com - TKI asal Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) nama Satina binti Sanaden Kuling meninggal dunia di Qatar. Warga Desa Bangkat Monteh kecamatan Brang Rea itu selama ini sesuai catatan bekerja di Qatar. Jenasah tiba di rumah duka pada Senin, 31 Oktober 2016.
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) KSB, H. Abdul Hamid, M.Pd menjelaskan sebenarnya kematian Satina sudah diketahui oleh pihaknya sejak pekan lalu.
“Informasi kematiannya kami terima sekitar hari Rabu lalu,” terangnya seperti yang dilansir dari Suara NTB.
Sesuai dengan laporan yang diterima Disosnakertrans KSB, perempuan 31 tahun ini meninggal dunia akibat sakit yang dideritanya.
Satina sejak lama telah berencana untuk pulang ke tanah air setelah masa kerjanya berakhir.
Namun dalam penantian itu, penyakitnya tiba-tiba kambuh dan harus mendapat perawatan medis. Untunglah majikan yang mempekerjakannya pengertian, dengan cepat sang majikan mengambil langkah medis dengan merujuknya ke rumah sakit terdekat.
Tapi sungguh disayangkan perempuan satu anak ini tidak bisa bertahan lebih lama dengan penyakitnya tersebut.
“Katanya hanya dua hari setelah dirujuk ke rumah sakit. Satina akhirnya dinyatakan meninggal dunia. Dan sang majikan pun menyampaikannya ke KBRI Qatar untuk upaya pemulangannya,” papar Abdul Hamid.
Mengenai hak-hak Satina, Abdul Hamid menjelaskan sang majikan telah melimpahkan seluruhnya ke KBRI Qatar. Pihak keluarga pun telah berkomunikasi dengan KBRI Qatar untuk penyerahan seluruh hak Satina.
Termasuk juga barang-barang peninggalannya selama bekerja sebagai TKI.
“Katanya masih ada sisa gajinya dan itu sudah diserahkan majikannya ke KBRI. Dan KBRI sendiri tengah berupaya mengirimkannya langsung kepada keluarga almarhumah yang ada di sini,” urainya.
Selain hak-haknya dipenuhi oleh sang majikan, Satina juga tengah diupayakan untuk mendapatkan asuransi.
Abdul Hamid menyebutkan, PJTKI yang memberangkatkan Satina tengah mengurusi berbagai persyaratan agar asuransi Satina dapat segera disalurkan.
“Intinya alharhumah diupayakan mendapatkan semua haknya,” katanya. Jenazah Satina oleh pihak keluarga langsung dimakamkan di lokasi pemakaman keluarga setempat. (suaraNTB)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Paling Dilihat
-
Berita TKI - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Jasa Tenaga Kerja Indonesia (Apjati) Ayub Basalamah mengatakan, moratorium (penghentian semen...
-
Berita Kriminal - Aksi percobaan pemerkosaan oleh pria tak dikenal terhadap SB (24 tahun) seorang karyawan salon kecantikan di Bekasi Sel...
-
Kecanggihan telepon genggam atau yang sekarang lebih dikenal dengan nama smartphone (telepon pintar), telah memungkinkan kita untuk melak...
-
Berita TKI - Seekor gajah menewaskan Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di perkebunan yang berlokasi di Tawau, Sabah, Malaysia. In...
-
Tercatat ada sebanyak 139 WNI yang ditahan di lembaga pemasyarakatan di Hong Kong dan Makau yang disebabkan oleh bermacam kasus pidana ya...
-
BERITA JATINEGARA - Berpura-pura sebagai pengemis yang berjalan ngesot, Adriana (40) diamankan Satgas Dinas Sosial saat sedang beraksi ...
-
Data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menyebut, angka tenaga kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri non-prosedural masih sangat ting...
-
Dituding Jadi Pelaku Tabrak Lari Imigran Afganistan di Makassar Digebuki Warga, Barang Berharga RaibBerita Makassar - Seorang imigran pencari suaka asal Afghanistan, Mukhtar Hussain Aashury (28), dipukuli warga di Jalan Pengayoman, Maka...
0 comments
Post a Comment