Tuesday, November 22, 2016

Tanah Retak Serang Tugurejo Slahung Ponorogo


Berita Ponorogo - Bencana tanah retak, kembali menyerang warga di Kabupaten Ponorogo. Sebelumnya warga Desa Talun, Kecamatan Ngebel sudah mengungsi karena tanah retak.

Sekarang giliran warga Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung mengalami hal yang sama. Bahkan warga desa setempat tidak ada tempat untuk mengungsi.

Sebanyak 32 kk di Desa Tugurejo harus hidup dibawa kekhawatiran. Apalagi musim hujan yang terus mebghantui. Ditambah gempa yang sering terjadi belakangan ini.

"Sudah 2013 tanah retak yang kemudian berdampak ke rumah. Sempat tenang tidak ada kejadian lagi," kata Sumini, salah satu pemilik rumah yang retak.

Kemudian, lanjut dia, April 2016 lalu juga retak. Semakin parah November 2016, apalagi selepas gempa 6.2 SR yang berpusat di Kabupaten Malang dan berdampak seluruh Jawa Timur termasuk di Ponorogo.

"Setelah gempa itu, tiap hari retakan bertambah. Per hari retakannya bertambah panjang 2 cm," tambah ibu satu orang anak tersebut.

Sementara warga lain, Teguh Wiyono, mengatakan, sampai saat ini dari Pemkab Ponorogo belum turun ke lapangan. Hanya saja perangkat desa Tugurejo mendata.

"Ya tidak ada relokasi. Jadi sementara hidup was-wasan di rumah. Kalau hujan pasti ada suara cetok-cetok," terangnya menirukan suara retakan.

Teguh berharap, Pemkab Ponorogo cepat tanggap. Dia juga terbuka jika harus direlokasi ke tempat yang lebih aman.(mit/ted/berita jatim)

0 comments

Post a Comment