Home /
Berita BMI /
Berita TKI /
Berita TKW /
TKW PSK /
Berkaca Dari Kasus Rurik Jutting, Benarkah Banyak TKW Hongkong Nyambi Jadi PSK? Ini Jawabannya
Monday, October 31, 2016
Berkaca Dari Kasus Rurik Jutting, Benarkah Banyak TKW Hongkong Nyambi Jadi PSK? Ini Jawabannya
wartaberitatki.com - Tidak sedikit Tenaga Kerja Wanita (TKW) Indonesia di Hong Kong berprofesi ganda, yakni sebagai Pembantu Rumah Tangga (PRT) sekaligus Pekerja Seks Komersial (PSK).
"Siang mereka sebagai PRT, sementara malam hari bekerja di club malam serta ada yang menjalankan pekerjaan sebagai PSK. Tapi, sebagai PSK ini belum tentu benar, karena saya hanya dapat info dari para TKI sendiri," kata Tjiro Tandjung Djaja di Jakarta, Selasa (4/11).
Tjiro ialah Direktur PT Arafah Bintang Perkasa, perusahaan yang mengirim Sumarti Ningsih, Warga Negara Indonesia (WNI) yang dimutilasi oleh seorang pria asal Inggris, Rujik Jutting (29) di Hong Kong beberapa hari lalu.
Pelaku ditangkap polisi setempat di apartemennya di wilayah Wan Chai, Hong Kong, Sabtu (1/11) dini hari.
Menurut Tjiro, TKW berprofesi ganda seperti itu dimungkinkan karena diperbolehkan oleh majikan untuk tinggal tidak bersama mereka, tetapi di kontrakan.
"Dan, yang saya dengar yang berprofesi ganda seperti ini umumnya PRT," ujarnya.
Tjiro menjelaskan, pada Oktober 2011, Sumarti Ningsih diberangkatkan oleh perusahaannya sebagai TKI PRT di Hong Kong. Korban bekerja di sana sampai tahun 2013.
"Selesai kontrak tahun 2013 serta paspornya habis ia kembali ke Indonesia," katanya.
Setelah itu, pada awal Oktober 2014, Sumarti Ningsih kembali ke Hong Kong dengan menggunakan paspor dan visa turis.
"Kemarin saya dapat kabar kalau ia mati dibunuh. Ya, sekarang dia sudah lepas dari tanggungjawab saya," ujarnya.
Korban lain yang dimutilasi oleh Rujik Jutting di Hong Kong adalah TKW asal Sulawesi Tenggara bernama Senang Mujiasi. Senang sempat diberitakan sebagai pekerja asal Filipina bernama Jesse Lorena Rusi (30).
Kemudian, ia diketahui sebagai seorang Indonesia keturunan Jawa yang lahir di Sulawesi Tenggara.
TKW berprofesi ganda ini tak hanya ditemukan di Hong Kong, juga sejumlah negara seperti Sudan, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Yordan, Malaysia dan sebagainya.
Hal ini mereka lakukan karena ingin mendapat uang banyak untuk membantu keluarga mereka yang sangat miskin di kampung halamannnya. (Suara Pembaruan)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Paling Dilihat
-
Berita Upah TKI Taiwan Terbaru - Pemerintah Taiwan lewat Kementrian Tenaga Kerja Taiwan telah menetapkan upah minimum baru bagi Buruh M...
-
Berita TKI Taiwan Stop Aniaya Kucing Dan Anjing - Bagi TKI Taiwan aturan baru ini harus benar-benar diketahui, salah-salah malah mendapa...
-
Berita TKI - Setiap TKI yang berada di Taiwan wajib pegang ARC atas nama sendiri. Kalau di Indonesia ARC hampir sama dengan KTP. Nah k...
0 comments
Post a Comment